Friday, October 8, 2010

Testimony Uric Acid

Testimony Uric Acid
AUG
02

Asam Urat, Bronchitis dan Kelenjar LPOM

Endang Wahyuni
Banten

Sebelum mengenal produk K-LINK saya mempunyai keluhan tekanan darah saya selalu rendah, kepala sakit, tangan sebelah kiri sering tidak bisa digunakan, asam urat sering kambuh, dan saya sudah menderita bronchitis selama 6 bulan.

Pada tahun 2007 saya diperkenalkan produk K-LINK oleh anak saya. Awalnya saya menolak karena saya takut mengalami keracunan karena saya trauma mengkonsumsi produk-produk seperti ini. Saya pernah merasakan telinga saya agak tuli dan saya termasuk orang yang rutin ke dokter karena menderita bermacam-macam penyakit. Ternyata di luar dugaan setelah mengkonsumsi produk K-LINK yaitu K-Liquid Chlorophyll1 botol badan saya jadi segar dan tangan saya bisa digerakkan, batuk saya pun berkurang. Berdasarkan pengalaman tersebut saya baru bergabung dengan membeli Gamat Vitaplus dan K-OmegaSqua. Luar biasa sekali ternyata yang awalnya batuk saya berkurang sekarang sudah sembuh dan tidak pernah kambuh lagi.

Satu lagi yang menambah keyakinan dengan produk K-LINK, anak saya yang berumur 4 tahun, menderita penyakit kelenjar LPOM (benjolan sebesar telur ayam) sudah bolak-balik ke dokter tidak juga sembuh bahkan anak saya keracunan antibiotik karena dokter memberikan antibiotik dengan dosis tinggi. Lalu anak saya disarankan untuk melakukan operasi tetapi karena biaya yang terlalu besar akhirnya saya membawa pulang dan oleh seorang teman saya disarankan berkonsultasi dengan dokter K-LINK, saya disarankan untuk memberikan anak saya K-Liquid Chlorophyll, Gamat Vitaplus, K-Sauda VCO dan K-Liquid Organic Spirulina. Setelah mengkonsumsi rutin selama 2 bulan anak saya sehat kembali. Kelenjar LPOM yang ada di pipinya mengecil dan hilang sama sekali. Oleh karena itu kami dan keluarga sangat bersyukur kepada Allah SWT, produk-produk K-LINK sangat luar biasa.

(Majalah Global Network, Edisi 27, Agustus 2009, halaman 33)

APR
23

Asam Urat dan Kolesterol Tinggi

Prasetyani Sunarsih
Sidoarjo

Pada 28 Oktober 2006 pangkal lengan di sebelah kiri saya tidak dapat saya gerakkan dan terasa sakit yang hebat. Karena saya penderita asam urat dan kolesterol tinggi. Dan ini terjadi setelah saya makan bebek goreng.

Kemudian oleh upline saya, ibu Tati Jumiati ditempel K-Link Kino, serta minum K-Liquid Chlorophyll dan K-OmegaSqua 2×2. Karena saya percaya sepenuhnya pada produk K-Link maka saya tidak ke dokter sama sekali, lambat laun rasa nyeri makin berkurang sampai saya menulis surat ini saya sudah sehat kembali 100% (tiga bulan kurang).

K-Liquid Chlorophyll dan K-OmegaSqua memang hebat.

APR
12

Asam Urat dan Rematik

Hadi Mulyareja (49 tahun)
Kebumen

Saya menderita asam urat dan rematik kurang lebih 3 tahun. Pada suatu hari ketika sedang berjalan kaki kanan saya menginjak benda runcing, kemudian segera saya cabut. Setelah sampai di rumah saya tutup lukanya dengan plester. Namun beberapa hari kemudian luka tersebut belum juga sembuh. Kemudian saya pergi ke dokter untuk berobat jalan. Samapi satu tahun lebih keadaan kaki saya semakin memburuk, telapak kaki kanan saya mengeluarkan cairan putih yang berbau busuk.

Seorang teman mengenalkan produk K-LINK. Setelah mencoba K-LINK Kino, keesokan harinya ada perubahan. Saya terus menggunakan K-LINK Kino, K-Liquid Chlorophyll dan K-OmegaSqua, belum sampai habis ternyata luka kaki saya sudah mengecil dan hilang sama sekali, dan ternyata asam urat dan reumatik saya pun ikut lenyap. Terima kasih K-LINK.

APR
12

Maag dan Asam Urat Tidak Kambuh Lagi

Senawan Silondae
Kendari

Sejak 2 tahun terakhir ini, saya mengidap penyakit maag akut dan asam urat. Rasa sakit ini sangat mengganggu aktifitas sehari-hari saya. Jika telat makan perut saya terasa sakit dan perih. Dan saya sering pusing dan kaki terasa berat.

Tapi sejak beberapa bulan yang lalu saya mulai rutin mengkonsumsi produk K-LINK yaitu K-Liquid Chlorophyll, K-Liquid Spirulina, K-OmegaSqua dan Gamat Emulsion, Alhamdulilah sekarang sakit maag dan asam urat saya tidak kambuh lagi. Saya merasa sehat dan bugar sekarang.

APR
12

Lemah Jantung, Asam Urat dan Gula Darah

Paino
Medan

Sejak lama saya mengidap penyakit komplikasi dari darah tinggi, mata sebelah kiri kabur, lemah jantung, asam urat, gula darah dan sampai yang terakhir dokter memberitahukan saya mengidap pengapuran pada tulang. Namun saya tidak merasa putus asa, saya melakukan berbagai hal untuk mengobati penyakit saya.

Setelah banyak obat yang saya coba akhirnya saya mencoba K-Liquid Chlorophyll, K-OmegaSqua dan Gamat Emulsion. Awalnya saya mencoba untuk mengobati salah satu penyakit saya yaitu gula darah (diabetes) saya, tapi Alhamdulilah gula saya mulai menurun dan kembali normal dan penyakit-penyakit saya yang lain pun mulai membaik. Saya merasakan adanya perubahan terhadap kesehatan saya. Tubuh saya terasa lebih segar dan kesehatan saya memulih. Terima kasih K-LINK.

DEC
01

Diabetes, Asam Urat dan Hipertensi

Jasman (35 tahun)
Tangerang

Saya adalah penderita diabetes, asam urat dan hipertensi bawaan, say telah berobat kemana-mana, diabetes saya tidak kunjung sembuh. Tapi setelah menggunakan K-Liquid Chlorophyll dan K-LINK KINO selama 2 bulan. Alhamdulillah hasilnya sangat luar biasa. Gula darah saya yang semula 401 mg/l menjadi 160 mg/l, hipertensi saya yang semula 160/110 mmHg turun menjadi 110/90 mmHg dan asam urat saya sekarang tidak kambuh lagi. Sekarang saya juga mengkonsumsi K-OmegaSqua dan Beta Gamat Emulsion untuk menjaga kesehatan saya.

NOV
23

Kolesterol Tinggi dan Asam Urat

Sutikno (25 tahun)
Medan

Saya mengalami infeksi pada empedu sehingga kadar kolesterol dan asam urat saya tinggi. Selama 3 bulan saya hampir tidak bisa berjalan, dan 2 minggu terakhir saya hanya bisa berbaring di tempat tidur. Berbagai pengobatan sudah saya coba mulai dari dokter umum hingga dokter spesialis, paranormal hingga sinshe tidak ada perubahan.

Hingga satu hari teman kerja saya menawarkan produk K-LINK K-Liquid Chlorophyll. Setelah saya konsumsi 1 bulan belum nampak perubahan lalu saya coba produk K-LINK yang lain yaitu OmegaSqua dan mulai nampak perubahannya. Setelah kurang lebih 3 bulan saya konsumsi K-Liquid Chlorophyll dan K-OmegaSqua perubahannya sangat terasa sehingga saya dapat menjalankan aktivitas sehari-hari. Terima kasih Tuhan melalui produk K-LINK saya sembuh.

MAY
28

Asam Urat Tidak Pernah Kambuh Lagi

Yana T. Hastaryo
Solo

Sejak lama saya menderita asam urat dan asam trigliserida tinggi. Setiap bangun pagi saya merasa kaki saya sakit sekali, kaku dan nyeri. Saya rutin ke rumah sakit dan melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengontrol kesehatan saya dan rutin minum obat-obatan dokter, namun belum ada perkembangannya yang menggembirakan.

Beruntung saya bisa mengenal produk K-LINK, yaitu K-OmegaSqua dan K-Liquid Chlorophyll. Setelah mengkonsumsi rutin produk tersebut sedikit demi sedikit kesehatan saya mulai membaik. Dalam beberapa bulan rasa sakit yang saya alami tidak pernah kambuh lagi.

MAY
12

Reumatik dan Asam Urat Lenyap, Tubuh pun Lebih Segar

Zurniati
Padang, Sumatera Barat

Selama 15 tahun terakhir saya mengidap penyakit reumatik dan asam urat serta gejala jantung. Sudah berbagai pengobatan yang saya lakukan, baik dari pengobatan dokter atau medis sampai pengobatan alternatif. Sudah banyak saya mengkonsumsi obat-obatan dokter.

Pada suatu hari seorang tetangga saya yang menawarkan produk K-LINK, saya langsung tertarik dengan proses kerja produknya yaitu dengan melakukan pembersihan, penyeimbangan dan baru pengaktifan. Saya pun langsung menggunakan K-LINK KINO, K-Liquid Chlorophyll dan K-OmegaSqua.

Setelah menggunakan dan mengkonsumsinya secara rutin, saya merasa hari demi hari perubahan mulai terasa, badan saya terasa lebih ringan. Saya juga mengkonsumsi Propolis Platinum, kondisi saya semakin segar dan dapat kembali melakukan aktifitas sebagai seorang guru.


Thursday, October 7, 2010

Penyakit - penyakit Kronis




Sakit Janting menempati urutan pertama penyebab kematian.

Menurut Laporan WHO penyakit jantung dan strok diperkirakan akan menjadi faktor utama kematian dan kecacatan fisik di seluruh dunia menjelang tahun 2020, dengan perkiraan jumlah kasus akan bertambah lebih dari 20 juta hingga 24 juta pertahunnya pada tahun 2030.

Asam Urat

Seseorang dikatakan mengalami gangguan asam urat (gout) bila kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal (diatas 7 mg%). Penaykit ini ditandai dengan pembengkakan di sendi-sendi lutut dan jari-jari yang disertai rasa nyeri. Hal ini terjadi karena bertumpuknya kristal-kristal asam rat dari hasil metabolisme bahan pangan yang mengandung purin.

Ginjal adalah organ yang mengatur kestabilan kadar asam urat dalam tubuh dan akan membawa sisa asam urat ke pembuangan air seni. Namun jika kadar asam urat itu berlebihan, ginjal tidak akan sanggup mengaturnya sehingga kelebihan itu akan menumpuk pada jaringan dan sendi. Otomatis, ginjal juga akan mengalami gangguan. Kandungan asam urat yang tinggi menyebakan nyeri dan sakit dipersedian yang amat sangat, jika sudah sangat parah, penderita bisa tidak bisa jalan.

Kadar asam urat sangat berhubungan erat dengan makanan yang dikonsumsi. Oleh karena itu, pengaturan pola makan sangat diperlukan.

Hindari konsumsi bahan pangan yang mengandung kadar purin tinggi, seperti:

-minuman fermentasi dan mengandung alkohol seperti bir, wiski, anggur, tape, dan tuak.
-udang, remis, tiram, kepiting, kerang
-berbagai jenis makanan kaleng seperti sarden,kornet sapi
-Berbagai jeroan seperti hati, ginjal, jantung, otak, paru, limpa, usus,
-buah-buahan tertentu seperti durian, alpokat dan es kelapa.
Beberapa prinsip diet yang harus dipatuhi oleh penderita asam urat:

1. Membatasi asupan purin atau rendah purin
Pada diet normal, asupan purin biasanya mencapai 600-1.000 mg per hari. Namun, penderita asam urat harus membatasinya menjadi 120-150 mg per hari. Purin merupakan salah satu bagian dari protein. Membatasi asupan purin berarti juga mengurangi konsumsi makanan yang berprotein tinggi. Asupan protein yang dianjurkan bagi penderita asam urat sekitar 50-70 gram bahan mentah per hari atau 0,8-1 gram/kg berat badan/hari.

2. Asupan energi sesuai dengan kebutuhan
Jumlah asupan energi harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi badan dan berat badan.

3. Mengonsumsi lebih banyak karbohidrat
Jenis karbohidrat yang dianjurkan untuk dikonsumsi penderita asam urat adalah karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti, dan ubi. Karbohidrat kompleks ini sebaiknya dikonsumsi tidak kurang dari 100 gram per hari, yaitu sekitar 65-75% dari kebutuhan energi total. Sedangkan karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirup sebaiknya dihindari karena akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

4. Mengurangi konsumsi lemak
Lemak bisa menghambat eksresi asam urat melalui urine. Makanan yang mengandung lemak tinggi seperti jeroan, seafood, makanan yang digoreng, makanan bersantan, margarin, mentega, avokad, dan durian sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya hanya 10-15% dari kebutuhan energi total.

5. Mengonsumsi banyak cairan
Penderita rematik dan asam urat disarankan untuk mengonsumsi cairan minimum 2,5 liter atau 10 gelas sehari. Cairan ini bisa diperoleh dari air putih, teh, kopi, cairan dari buah-buahan yang mengandung banyak air seperti apel, pir, jeruk, semangkan, melon, blewah, dan belimbing.

6. Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
Alkohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini bisa menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh. Karena itu, orang yang sering mengonsumsi minuman beralkohol memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsinya.

7. Mengonsumsi cukup vitamin dan mineral
Konsumsi vitamin dan mineral yang cukup, sesuai dengan kebutuhan tubuh akan dapat mempertahankan kondisi kesehatan yang baik.

8. Perbanyaklah mengonsumsi buah dan sayuran untuk menjaga ketahanan tubuh terhadap infeksi yang lebih parah. Buah dan sayuran untuk mengobati gangguan asam urat, antara lain buah naga, nanas, belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai, dan tomat.

Friday, July 23, 2010

Multi Level Marketing - Syariah

Multi Level Marketing

Wednesday, July 14, 2010

Maintain Miss V :

Maintain Miss V
Merawat "Miss V" : Sehat Setelah Melahirkan

Melahirkan dan memiliki keturunan yang sehat adalah impian semua wanita, betapa pun sakitnya proses persalinan yang dijalani. Terlebih jika mampu melahirkan lewat proses persalinan normal. Kali ini K-LINK menyajikan tips bagi Anda untuk merawat organ intim setelah melahirkan.

Tak sedikit kekhawatiran yang muncul pada wanita tentang kondisi mereka setelah si kecil lahir. Misalnya perubahan ukuran organ intim yang menjadi jalan lahir bagi si bayi. Setelah melahirkan, pembukaan vagina akan menjadi 1 hingga 4 cm lebih besar dari pada sebelumnya. Selain melebarnya otot organ intim, setelah melahirkan banyak wanita mengalami rasa sakit pada organ intim disebabkan kurang lancarnya darah nifas yang keluar atau masih mengendap di dalam rahim. Kondisi ini bisa menyababkan masalah penyakit serius di kemudian hari seperti kanker rahim.

Banyak cara untuk melakukan perawatan vagina, salah satunya adalah dengan melakukkan latihan senam kegel. Senam kegel pertama kali diperkenalkan tahun 1948 oleh dr. Arnold Kegel, seorang aisten profesor genekolog dari Universitas California Selatan. Senam ini bertujuan memperkuat dan memperbaiki otot-otot panggul pada wanita. Dengan latihan yang teratur dan benar, senam dapat membantu terutama untuk memulihkan kondisi wanita setelah melahirkan.

SENAM KEGEL

Cobalah untuk menahan aliran kencing dan teruskan kembali, lakukan berkali-kali. Dengan melakukan latihan tersebut Anda melatih otot vagina menjadi semakin kuat.

Lakukan kontraksi pada otot vagina, tahan selama hitungan 10 detik, kemudian rilekskan. Jika tidak dapat menahan kontraksi dalam hitungan tersebut, teruskan latihan. Secara bertahap, otot vagina akan semakin kuat. Ulangi langkah ini 10 kali pada kesempatan pertama dan tingkatkan intesnsitasnya pada kesempatan berikut.

Senam kegel selain sederhana dan mudah dilakukan, hanya membutuhkan beberapa menit dalam sehari. Anda dapat berlatih dimana pun dan kapan pun; di rumah, di dalam mobil, di tempat kerja, saat berjalan, saat menonton TV, berbaring, duduk dan sebagainya. Untuk hasil terbaik, senam kegel perlu dilakukan secara konstan setiap hari. Hasilnya tidak akan didapat dalam satu hari. Kebanyakan orang akan merasakan perubahan setelah 3 atau 4 minggu dengan berlatih beberapa menit setiap hari. Dengan melatih senam kegel secara terus menerus terutama setelah melahirkan, hubungan Anda dan suami akan semakin harmonis.

PERAWATAN MENYELURUH

Untuk menjaga kesehatan dan kekuatan otot vagina, selain dengan setiap saat melatih senam kegel, K-LINK membantu kebutuhan Anda melakukan perawatan maksimal. K-Puyikang dan K-Sophie menjadi perpaduan dan solusi yang sempurna untuk memelihara kesehatan organ intim Anda. K-Puyikang dapat mengembalikan elastisitas vagina, baik yang sudah melahirkan atau yang telah lama menikah.

Formula K-Puyikang mampu menguatkan dan mengembalikan elastisitas vagina dan memberikan sensasi seperti pengantin baru. Selain memperkuat otot vagina, K-Puyikang terbukti dapat mengobati berbagai masalah pada organ intim seperti kista, endometriosis, keputihan, iritasi, infeksi dan peradangan pada vagina sampai ke masalah penyakit serius seperti kanker. Berbeda denganproduk di pasaran yang hanya membersihkan bagian organ intim saja. K-Puyikang mampu membersihkan vagina sampai ke dalam rahim, komposisi herbal di dalamnya pun mampu menstabilkan hormon di dalam tubuh.

Selain menjaga organ intim tetap sehat dan menguatkan otot vagina, Anda pun harus menjaganya agar tetap bersih, kering dan tidak lembab, agar terhindar dari bakteri dan jamur. Untuk mengatasinya, K-Sophie dengan perpaduan herbal dan ion negatif memelihara organ intim Anda dan mencegah bakteri masuk ke dalam tubuh, menjadikannya tatap bersih. Pada wanita yang telah melahirkan, K-Shopie juga sangat baik digunakan. Daya serapnya yang tinggi mampu menyerap sampai 125 ml air, sehingga cocok bagi mereka yang sedang nifas.

Pada kondisi pasca melahirkan pemakaian K-Puyikang sebaiknya ditunggu sampai pendarahannya selesai. Dapat dipakai setiap hari selama 7 hari pada pemakaian awal dan seterusnya dapat dipakai 1-2 kali dalam seminggu. Untuk Anda yang memiliki masalah kesehatan K-Puyikang dapat dipakai setiap hari sampai masalah teratasi. Sememtara K-Shopie daily dapat dipakai setiap saat sesuai kebutuhan, karena terbukti sangat aman digunakan, tanpa efek samping.

Dengan memakai K-Puyikang dan K-Shopie secara teratur dibantu dengan rutin berlatih senam kegel terutama setelah melahirkan, organ intim Anda akan tetap terjaga kebersihan dan kesehatannya. Otot vagina pun mampu kembali seperti semula. Sehingga impian Anda menciptakan keharmonisan dalam keluarga pun terwujud.

Sumber : Majalah GlobalNetwork K-Link Indonesia

Tuesday, July 6, 2010

Sunday, July 4, 2010

Retire Old, Retire Poor 2

Retire Old, Retire Poor 2
Siap Menghadapi Pensiun (2)
Taufik Gumulya - detikFinance


Foto: Taufik Gumulya
Jakarta - Dalam artikel sebelumnya, dijelaskan mengenai bagaimana pentingnya mempersiapkan pensiun. Dalam artikel kedua ini, saya ingin mengulas mengenai detail rencana pensiun itu sendiri.

Saya ingin sedikit berbagi pengalaman dimana saya pernah diminta oleh sebuah perusahaan asing tbk (terbuka) untuk menganalisa kinerja pertumbuhan dana pensiun tersebut. Betapa terkejutnya saya bahwa sebuah perusahaan asing yang sudah 'go public' pun masih sangat jauh dari harapan memenuhi kesejahteraan pegawainya jika mereka karyawannya pensiun kelak.

Kesalahan demi kesalahan sering terjadi dalam hal mempersiapkan dana pensiun, kami menyebutnya dengan kesalahan majemuk atau dikenal dengan istilah compounding error. Fatalnya compounding error tersebut dilakukan oleh banyak perusahaan (dana pensiun) dan juga oleh para karyawan. Memang umumnya kesalahan ini dilakukan tanpa sadar karena mereka tidak mengetahui bagaimana caranya agar pada saat karyawan memasuki masa pensiun, karyawan tetap memiliki potensi yang besar untuk menikmati hidup didalam zona yang nyaman.

Lalu bagaimana caranya agar kesalahan tersebut dapat ditekan semaksimal mungkin? Jawabannya adalah ke 2 (dua) pihak yang harus memperhatikan agar dana pensiun dapat menjaga kesejahteraan karyawan saat memasuki masa pensiun yaitu pihak pertama adalah karyawan itu sendiri (secara individu) dan pihak kedua adalah perusahaan atau badan yang mempekerjakan dan atau mengelola pertumbuhan aset dana pensiun dari karyawan tersebut. Kombinasi antara kedua pihak ini menjadi penting karena sebagai seorang karyawan alangkah baiknya jika ikut melakukan investasi tambahan secara mandiri demi kesejahteraannya dan keluarga ketika kelak memasuki masa pensiun.

Pembaca yang bijak, sebelum penulis memberikan ulasan dari sudut pandang kedua belah pihak yang terlibat dalam pengembangan dana pensiun, ada baiknya kita memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan karyawan tentunya dilihat dari faktor finansial, yakni:

1. Faktor inflasi negara saat sebelum dan setelah memasuki masa pensiun, untuk memperkirakan perhitungan inflasi tersebut maka gunakanlah data historis inflasi dari BPS (Biro Pusat Statistik). Faktor ini merupakan faktor yang sangat dominan dalam hal menggerus tingkat kesejahteraan. Ada baiknya kita memahami angka inflasi bulanan yang dipaparkan oleh BPS.

Sebagai contoh inflasi Indonesia di bulan Juli, Agustus, September tahun 2009 adalah masing-masing adalah sebesar 0,45%; 0,56% dan 1,05% maka inflasi Indonesia secara komulatif adalah tidak serta merta menjumlahkan angka tersebut melainkan menggunakan rumus penjumlahan geometris, untuk contoh diatas rumusnya menjadi: (1+0,45%)*(1+0,56%)*(1+1,05%) – 1 jadi, inflasi komulatif Indonesia 3 bulan berjalan di tahun 2009 adalah sebesar 2,07%. Ini berarti bahwa jika anda memiliki uang diawal bulan Juli 2009 sebesar Rp 1.000.000,-, maka nilai absolut uang tersebut diakhir bulan September 2009 menjadi Rp 979.300,- atau berkurang sebanyak 2,07%.

2. Faktor tingkat pengembalian (return) sebelum dan juga setelah memasuki masa pensiun yakni tingkat pengembalian minimal yang diharapkan (sering disebut dengan istilah bunga).

3. Faktor akumulasi pertumbuhan investasi (return) versus inflasi (pada masa sebelum pensiun), dalam hal ini harus positf jadi mutlak dicari instrumen yang sesuai sehingga dapat 'mengalahkan' inflasi. Perlu diketahui banyak dana pensiun yang tidak memperhitungkan kondisi ini, mereka hanya melihat tingkat pengembalian tanpa melakukan analisa terhadap kondisi inflasi berjalan. Sehingga akumulasi pertumbuhan dana saat memasuki masa pensiun menjadi negatif.

Demikian 3 (tiga) faktor finansial yang harus diperhitungkan dan dimonitoring dalam melakukan investasi dana pensiun. Tahapan berikut adalah ditujukan kepada pihak individu (diri sendiri) yang akan menjalani pensiun kelak.

Dalam hal melakukan implementasi investasi dana pensiun secara mandiri maka beberapa langkah berikut menjadi sangat penting yaitu:

1. Estimasi jumlah dana: untuk memenuhi kebutuhan bulanan anda saat memasuki pensiun, cara sederhana dalam melakukan estimasi tersebut adalah dengan membayangkan kondisi nilai uang saat ini (present value), ya bayangkan jika anda pensiun saat ini, bukan besok, bukan lusa atau bukan 30 tahun lagi tetapi sekarang!, apa yang akan anda lakukan jika saat ini anda pensiun?, mungkin jawabnya adalah saya ingin berlibur dan mempersiapkan dana untuk kesehatan saya. Marilah kita bahas:

Berapa besar dana diperlukan untuk berlibur dan keperluan lainnya?, katakanlah anda cukup nyaman dengan tersedia dana (saat ini) untuk berlibur dan kebutuhan lain sebesar Rp 4.000.000,- (empat juta rupiah) serta dana siaga atau stand by untuk kesehatan sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) jadi total dana harus tersedia adalah Rp 6.000.000,- (enam juta rupiah) setiap bulannya. Namun tahukah anda 30 tahun yang akan datang (misalkan pada saat anda pensiun), dengan memperhitungkan faktor inflasi sebesar 8% maka dana Rp 6 juta akan setara dengan nilai (pembulatan keatas) Rp 60.400.000,- (enam puluh juta empat ratus ribu rupiah). Jadi dana yang dibutuhkan saat pensiun (future value) adalah sebesar Rp 60,4 jutaan bandingkan dengan besar dana saat ini Rp 6 juta perbulan.

2. Lama dana tersedia sejak mulai pensiun (dalam tahun): dalam contoh diatas kita berusaha agar minimal sejak mulai pensiun hingga 20 tahun kemudian dana sebesar Rp 60,4 juta perbulan tersedia. Jadi jika pensiun diusia 55 tahun maka hingga setidaknya di usia 74 tahun dana tersebut harus tersedia, tentu idealnya dana yang tersedia harus memperhitungkan proyeksi nilai inflasi saat mulai memasuki masa pensiun. Contoh sederhana kasus diatas adalah sebagai berikut:

Dana yang dibutuhkan setiap bulannya adalah Rp 60,4 juta maka dalam setahun (Rp 60,4 juta X 12) jadi dana yang dibutuhkan di tahun I (tahun pertama) saat memasuki masa pensiun adalah sebesar Rp 724,8 juta dan anggaplah inflasi yang akan terjadi pada periode masa pensiun adalah sebesar 5% setiap tahunnya, maka dana yang harus tersedia di tahun ke II (kedua) adalah sebesar Rp 724,8 juta X (1+5%) atau sebesar Rp 761,04 juta serta di tahun ke III (ketiga) sebesar Rp 799,09 juta dan seterusnya hingga tahun ke 20.

3. Investasi yang dilakukan setiap bulan: sebaiknya investasi yang dilakukan harus sedini mungkin sehingga akan menjadi lebih kecil.

Contoh kasus diatas, investasi yang dilakukan agar dana sebesar Rp 60,4 juta dapat dibayarkan sebagai uang pensiun setiap bulan, serta uang pensiun tersebut meningkat sebesar 5% setiap tahunnya. Maka dana yang harus disisihkan dari gaji saat ini adalah sebesar (pembulatan) Rp 680.500,- setiap bulan selama 30 tahun. Tetapi jika terlambat memulai (misal baru memulai di usia 40 tahun) maka dana yang harus disiapkan adalah sebesar Rp 4.420.000,- setiap bulannya selama 15 tahun, investasi ini dilakukan untuk memenuhi kesejahteraan yang setara dengan (nilai saat ini) Rp 6 juta setiap bulannya.

Investasi yang dilakukan setiap bulan sebenarnya dapat dilakukan dengan berbagai cara, yakni dengan meningkat (increment) atau dengan jumlah yang tetap (constant) maupun jumlah yang menurun (decrement) setiap tahunnya. Pada contoh diatas untuk investasi selama 30 tahun dengan meningkat (increment) sebesar 10% setiap tahun, secara tetap (constant) dan menurun (decrement) sebesar 10% setiap tahun maka investasi di tahun I (pertama) adalah berturut-turut sebesar Rp 387.000,- (meningkat 10% setiap tahun); Rp 680.400, - (tetap) dan Rp 988.000,- (menurun 10% setiap tahun).

4. Instrumen investasi yang tepat: untuk memenuhi jumlah angka tersebut sesuai dengan poin 2 diatas serta untuk memenuhi tersedianya dana selama 20 tahun sejak masuk di dalam masa pensiun. Investasi yang dilakukan pada dana pensiun sesungguhnya dibagi menjadi 2 bagian yaitu:

Bagian pertama adalah investasi yang dilakukan pada saat seorang karyawan belum memasuki masa pensiun hingga sesaat sebelum pensiun itu tiba. Artinya investasi dapat dilakukan sedini mungkin, semakin awal semakin baik (contoh kasus pada poin 3 menjelaskan hal ini). Tujuan investasi pada bagian ini agar dana pensiun terakumulasi dengan jumlah minimal dapat memberi kesejahteraan kepada pemiliknya ketika memasuki masa pensiun hingga selama waktu yang di inginkan (20 tahun misalnya).

Instrumen investasi yang dapat dipergunakan adalah harus sesuai dengan waktu tersedia:
Diatas 5 tahun dapat menggunakan Reksa Dana Saham (RDS);
Antara 3 – 5 tahun Reksa Dana Campuran (RDC)dengan sedikit pada RDS;
Antara 1-3 tahun Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) dengan sedikit pada RDC
Dibawah 1 tahun mutlak di simpan pada Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) atau pada deposito.

Bagian kedua adalah investasi yang dilakukan saat seseorang mulai memasuki masa pensiun hingga mencukupi selama waktu yang di inginkan (20 tahun misalnya). Investasi ini lebih bersifat untuk menyimpan dana pensiun dan mendistrbusikan dana tersebut setiap bulan kepada individu hingga waktu yang diinginkan (misalkan selama 20 tahun atau 240 bulan).

Instrumen investasi yang digunakan adalah deposito dengan akumulasi bunga yang ditambahkan dalam nilai pokok deposito, jumlah deposito ini akan terus berkurang karena setiap bulan sebagian dana kebutuhan bulanan akan ditarik untuk digunakan oleh individu tersebut hingga kurun waktu tertentu (dalam contoh hingga selama 20 tahun).

Saran kami bagi mereka yang telah memasuki masa pensiun (para pensiunan) adalah untuk menghindari investasi yang memiliki resiko tinggi meskipun ada peluang mendapatkan keuntungan yang tinggi, misalnya melakukan investasi pada saham, opsi (option) dan invetasi pada kontrak derivative lainnya seperti valas (valuta asing), perdagangan berjangka (future trading) dan lain-lain.

Mengapa demikian?, karena pada periode ini seorang pensiunan sudah tidak tepat lagi untuk mengalami pasang surut kekayaan yang begitu cepat, kondisi ini sangat berpotensi mengurangi kekayaan dari pesiunan tersebut. Para pensiunan hindarilah rayuan, iklan yang sangat menarik dari mereka yang mengatakan bahwa investasi disaham sangat baik bagi para pensiunan, menjadi kaya melalui opsi, dll.

Yang pasti investasi di saham dan derivative (option)sangat beresiko, investasi ini hanya cocok dilakukan dengan rentang waktu investasi yang panjang (diatas 5 tahun) dan tentunya baru dapat dilakukan jika kebutuhan dasar bulanan sudah terpenuhi. Jadi jika anda memiliki dana lebih untuk jangka panjang, namun jika tidak mohon dihindari.

Taufik Gumulya, CFP®, Perencana Keuangan dan CEO pada TGRM Financial Planning Services

Monday, June 21, 2010

Multi Level Marketing (MLM) Asing Asal Malaysia Siap Bangun Pabrik di Indonesia

Multi Level Marketing (MLM)
Suhendra - detikFinance

Jakarta - Perusahaan Multi Level Marketing (MLM) asal Malaysia K-Link memastikan akan membangun pabriknya di Sentul Bogor.

Hal ini merupakan jawaban dari upaya dorongan agar para perusahaan Multi Level Marketing (MLM) asing tidak hanya memasarkan produknya di Indonesia tetapi membangun pabrik.

"Kita sudah membeli tanah di Sentul Bogor seluas 18.000 m2 untuk membangun pabrik. Hanya menunggu IMB saja," kata Presiden Direktur PT K-Link Indonesia Radzi Saleh di kantor MUI Senin (21/6/2010)

Ia menjelaskan pembangunan pabrik ini rencananya bisa dilakukan dua bulan kedepan. Itu merupakan bagian pemindahan pabrik K-Link yang ada di Malaysia ke Indonesia.

Radzi menjelaskan nantinya pabrik tersebut untuk tahap awal hanya memproduksi 1-2 produk dari total 35 produk yang dimiliki K-Link. Sebanyak 1-2 dari produk itu umumnya produk yang permintaannya cukup tinggi seperti chlorophyll

"Nantinya bukan hanya di pasarkan dalam negeri tapi bisa ekspor juga," jelasnya.

Ia menambahkan investasi pabrik ini akan menelan dana kurang lebih Rp 20 miliar.

Pada tahun 2009 K-Link memiliki omset Rp 800 miliar yang pada tahun 2010 ditargetkan bisa tumbuh 12-18%.

K-Link merupakan MLM yang menjual produk-produk kebutuhan rumah tangga seperti pasta gigi, sikat gigi, shampoo bahkan produk-produk kesehatan dan kecantikan pun dijual melalui sistem MLM, saat ini sebagian masih impor dari Malaysia.

MUI: Majority Multi Level Marketing (MLM) Tak Terjamin Kehalalannya

Multi Level Marketing (MLM)
Suhendra - detikFinance

Jakarta - Dari ratusan perusahaan Multi Level Marketing (MLM) yang ada di Indonesia hampir mayoritas tak terjamin kehalalannya dari sisi produk maupun sistemnya.

Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) mencatat dari sekian kurang lebih 650 MLM yang pernah ada di Indonesia hanya 5 MLM yang sudah mengantongi status MLM syariah dari DSN MUI.

Kelima MLM itu antara lain PT Ahad Net Internasional, PT UFO BKB Syariah, PT Exer Indonesia, PT Mitra Permata Mandiri dan PT K-Link Nusantara.

"Selebihnya tidak dijamin kehalalannya dari sisi produknya, sistemnya, pembagian bonusnya dan lain-lain," kata Anggota DSN MUI Mohamad Hidayat di gedung MUI, Jakarta, Senin (21/6/2010).

Hidayat menjelaskan ada katagori MLM yang berada di Indonesia yaitu yang sudah berbasis syariah dan konvensional. Khusus untuk konvensional yang sudah diverifikasi atau menjadi anggota Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (APPLI) hanya ada 65 perusahaan.

"Diluar yang 5 itu sebenarnya sudah ada 15 perusahaan yang mengajukan tapi kita tolak," katanya.

Dikatakannya untuk mendapatkan MLM bersertifikasi syariah sangat ketat, setidaknya ada 12 prinsip yang harus dipenuhi oleh MLM yang mengajukan ke DSN dan lulus mendapatkan sertifikat.

Ia menjelaskan saat ini banyak MLM yang bermunculan dan tak jelas legalitas perizinannya apalagi dari sisi aspek syariah. MLM-MLM semacam itu, lanjut, Hidayat, cenderung seperti money game yang hanya muncul lalu dua tahun kemudian menghilang.

"Sertifikasi syariah, kita tidak gegabah memberikan kepada sembarang MLM," tegasnya.

Ia menambahkan sampai saat ini MUI tidak mengeluarkan fatwa haram bagi MLM konvensional di luar syariah. Namun MUI hanya mengeluarkan fatwa soal fatwa pedoman penjualan langsung berjenjang.

MUI sendiri telah mengeluarkan fatwa Nomor 75 tahun 2009 mengenai pedoman penjualan langsung berjenjang (syariah). Pada fatwa itu setidaknya ada 12 prinsip yang tak boleh dilanggar oleh pelaku usaha MLM.

Beberapa prinsip itu antara lain, transaksi harus ada objeknya, kualitas barang harus bagus setidaknya halal, harus mengusung keadilan, tranksi tak mengandung riba, komisi perusahaan harus diberikan berdasarkan prestasi, bonus diberikan kepada yang melakukan transaksi, tak boleh ada bonus yang masif, tidak boleh ada iming-iming berlebihan, tak boleh ada eksploitasi bonus, mitra usaha wajib membina mitra bawahnya, tidak ada mengarah money game.

MUI: Hati-hati Money Game Berkedok Multi Level Marketing (MLM)

Multi Level Marketing (MLM)
Suhendra - detikFinance

Jakarta - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amidan mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dalam terjun di bisnis Multi Level Marketing (MLM). Bisnis MLM bersifat halal sepanjang tidak bertentangan dengan syariat Islam. Masyarakat diminta mempertimbangkan kehalalan sebuah produk dan sistem MLM syariah sangat penting.

"Transaksinya harus ada obyeknya, kalau tidak riil itu namanya money game," kata Ketua MUI Amidan dalam acara penyerahan sertifikasi MLM syariah kepada PT K-Link Indonesia, di kantor pusat MUI, Jakarta, Senin (21/6/2010).

Amidan menegaskan, jika dikelola dengan baik konsep bisnis MLM banyak memiliki kemaslahatan bagi umat. Saat ini bisnis MLM ada yang dikembangkan secara konvensional dan syariah.

"Selama ini MLM berkembang bermacam-macam, ada juga yang palsu," katanya.

Menurut Amidan, MLM syariah memiliki sejumlah keunggulan yang tidak dimiliki MLM konvensional antara lain mengangkat derajat ekonomi ummat melalui usaha yang sesuai dengan tuntunan syari'at Islam dan menjamin konsumen menggunakan produk-produk halal dan thayyib.

Amidan juga mengingatkan masyarakat agar tidak terjebak praktik bisnis money game, berkedok MLM. MUI telah mengharamkan bisnis money game. Menurut Amidan, antara money game dan MLM, sepintas memang tidak ada bedanya. Namun jika diteliti lebih dalam, money game tidak memiliki produk atau jasa yang dijual. Jika ada, hanya untuk kedok saja.

Selain itu, yang mendaftar lebih dulu berpotensi mendapatkan keuantungan dengan mengorbankan yang belakangan. Pada MLM tersebut, anggota tidak perlu kerja apa-apa. Hanya setor uang dan menunggu hasil.

Sedangkan kehadiran bisnis MLM syariah, menurut Amidan, merupakan solusi dari banyaknya praktik penipuan berkedok MLM termasuk model bisnis riba.

MLM syariah melarang upline memperoleh keuntungan secara pasif dari kerja keras downline. Dengan begitu, kepentingan member lebih terproteksi dari praktik penipuan berkedok MLM.

Sementara itu, Presiden Direktur PT K-Link Indonesia Mohamad Radzi memperkirakan lisensi MLM syariah yang dikantonginya, akan berdampak besar bagi peningkatan kinerja perusahaannya.

Radzi optimis jumlah member dan omset produk-produk K-Link Indonesia akan meningkat pesat. Pada tahun 2010 jumlah member K-Link Indonesia telah mencapai 2 juta orang dengan perputaran omset Rp 100 milyar per bulan.

Optimisme tersebut, menurut Radzi tidak berlebihan, karena adanya kepastian bahwa produk yang diperdagangkan halal dan prinsip usahanya tidak eksploitatif.

Untuk memastikan prinsip usahanya sesuai syariah Islam, maka K-Link Indonesia telah membentuk Dewan Pengawas Syariah yang didalamnya beranggotakan para ulama.

Dewan syariah nasional MUI, telah menetapkan sejumlah syarat yang harus dipenuhi bagi MLM yang memenuhi katagori syariah. Syarat yang dikeluarkan MUI sangat ketat.

Untuk mendapat sertifikasi syariah, sebuah perusahaan MLM harus dapat membuktikan bahwa produk yang dijual halal, thayyib atau berkualitas dan menjauhi syubhat atau sesuatu yang masih meragukan.

Selain itu, perusahaan MLM tersebut juga harus menerapkan praktik bisnis yang sesuai syariah, yakni sistem akad jual belinya sesuai hukum Islam dan struktur manajemennya memiliki Dewan Pengawas Syari’ah (DPS) yang terdiri dari para ulama yang memahami masalah ekonomi.

Sistem yang digunakan tidak merugikan anggotanya. Antara lain tidak adanya excessive mark up harga barang atau harga barang di mark up sampai dua kali lipat), sehingga anggota terzalimi dengan harga yang amat mahal, tidak sepadan dengan kualitas dan manfaat yang diperoleh.

Formula intensif harus adil yaitu tidak menempatkan upline hanya menerima passive income dari hasil jerih payah downline-nya.

Pembagian bonus harus mencerminkan usaha masing-masing anggota, tidak ada eksploitasi dalam aturan pembagian bonus antara orang yang awal menjadi anggota dengan yang akhir, dan bonus yang diberikan harus jelas angka nisbahnya sejak awal.

MUI sejauh ini telah mengeluarkan fatwa Nomor 75 tahun 2009 mengenai pedoman penjualan langsung berjenjang (syariah). Pada fatwa itu setidaknya ada 12 prinsip yang tak boleh dilanggar oleh pelaku usaha MLM.

Beberapa prinsip itu antara lain, transaksi harus ada objeknya, kualitas barang harus bagus setidaknya halal, harus mengusung keadilan, tranksi tak mengandung riba, komisi perusahaan harus diberikan berdasarkan prestasi, bonus diberikan kepada yang melakukan transaksi, tak boleh ada bonus yang masif, tidak boleh ada iming-iming berlebihan, tak boleh ada eksploitasi bonus, mitra usaha wajib membina mitra bawahnya, tidak ada mengarah money game.

Sunday, June 20, 2010

Retire Old, Retire Poor

Retire
Kesehatan Finansial Anda di Masa Tua
Siap Menghadapi Pensiun (1)
Taufik Gumulya - detikFinance

Jakarta - "Maaf Pak, apakah Bapak tau dimana yang menjual genset?" Ketika itu saya sedang berada di sekitar pasar Glodok, setelah menjelaskan lokasi yang saya tahu mengenai toko penjual genset maka saya mencoba balik bertanya kepada sang Bapak itu. "Bapak membeli genset untuk antisipasi jika listrik mati?" tanya saya.

"Tidak pak saya sedang mempersiapkan pekerjaan jika saya nanti pensiun, saya ingin memiliki usaha bengkel las untuk membuat pagar, teralis dan lain-lain, saya akan pensiun nanti di tahun 2013," jawab,

"oo..", jawab saya singkat. "Maklumlah saya kan pegawai departemen jadi tidak mendapatkan pesangon yang besar pada saat saya pensiun, ini berbeda jika saya karyawan BUMN maka saya akan mendapat pesangon yang jumlahnya bisa mencapai ratusan juta Rupiah, dari pengalaman teman yang sudah pensiun, maka untuk golongan saya 3A (di depatemen kehutanan) paling hanya mendapat tunjangan sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) ditambah uang pensiun sebesar Rp 2,2 juta hingga Rp 2,5 juta per bulannya," jawab bapak tadi.

"Bapak sudah berapa lama bekerja?", tanya saya lagi. "Saya sudah bekerja selama 30 tahunan,…", dst. Dalam hati, saya berpikir rekan anda Gayus (di Instansi berbeda) hmm begitu banyak yang di…, ah sudahlah lupakan dulu korupsi itu…, demikian percakapan saya dengan sang Bapak yang sedang mempersiapkan masa pensiunnya.

Pembaca yang bijak, menyimak pembicaraan saya tersebut saya langsung berpikir bahwa betapa banyak saudara kita yang masih mengalami hal yang sama dengan sang Bapak tadi, bekerja dengan jujur selama puluhan tahun namun ketika pensiun hanya menerima sedikit tunjangan ditambah dengan uang pensiun ala kadarnya.

Pertanyaannya adalah apakah itu mencukupi?, jawabnya tentu tidak mencukupi. Contoh diatas adalah kondisi yang dialami oleh seorang pegawai negeri non BUMN, tentu ini berbeda dengan pegawai BUMN dan juga akan berbeda dengan seoarang pegawai swasta maupun karyawan perusahaan asing yang ada di Indonesia, namun berdasarkan penelitian singkat dapat kami sampaikan bahwa apapun kondisi yang dialami oleh seorang pegawai maka kebutuhan akan dana pensiun berpotensi tidak mencukupi, dengan kata lain ketika memasuki pensiun maka bersiaplah menghadapi kemiskinan.

Miskin? Ya, ini merupakan momok yang ditakuti oleh siapapun, mengapa ini dapat terjadi bagi mereka yang akan memasuki pensiun?, ada tiga kesalahan utama dalam merencanakan program pensiun sehingga dapat menyebabkan kemiskinan itu terjadi yaitu:


1. Terlambat memulai;
2. Menyimpan terlalu sedikit;
3. Penempatan dana pensiun yang sangat konservatif.


Jika kita sebagai karyawan maka ada suatu kewajiban tambahan yang harus dilakukan oleh kita sebagai sang pekerja yaitu mutlak untuk memulai melakukan investasi dengan tujuan untuk menyongsong masa pensiun. Mengapa ini menjadi mutlak?, jawabnya singkat agar tidak miskin disaat pensiun.

Fakta yang ada, banyak diantara kita utamanya pekerja yang masih muda dengan kisaran usia 20 tahunan hingga awal 30 tahunan lupa bahkan tidak memikirkan masalah pensiun sama sekali. Suka atau tidak pensiun itu pasti datang (jika kita memiliki usia yang panjang). Bicara masalah pensiun banyak diantara mereka yang berpikir bahwa pensiun masih jauh, lebih baik memikirkan kebutuhan finansial lain seperti memiliki rumah, membeli makanan dan perlengkapan anak (susu, pampers, dll).

Sebagai konsekuensi atas prioritas kebutuhan maka kebutuhan jangka pendeklah yang ‘wajib’ diperhatikan dan dilakukan terlebih dahulu, kebutuhan pensiun 'nyaris' dilupakan.

Dalam beberapa kasus pada akhirnya sejalan dengan pertambahan usia, sebagian kecil diantara para pekerja mulai menyadari akan pentingnya mempersiapkan kebutuhan dana pensiun, namun sayangnya dana yang didapat dari perusahaan masih sangat sedikit, hal ini diperparah dengan investasi yang dilakukan secara individu-pun masih terlalu sedikit, ditambah lagi dengan penempatan investasi dana pensiun pada suatu instrumen investasi yang tidak tepat, meskipun waktu pensiun masih sangat panjang (diatas 8 tahun) namun dana ditempatkan pada instrumen yang sangat konservatif seperti deposito, obligasi ritel, ataupun reksa dana pasar uang atau di reksa dana pendapatan tetap, dengan kecenderungan menekan faktor resiko, tanpa memikirkan pertumbuhan yang layak dari dana pensiun tersebut.

Yayasan 'Dana Pensiun' diperusahaan tempat ia bekerja pun masih memiliki pola pikir yang tidak jauh berbeda dengan sebagian besar karyawannya sehingga pertumbuhan dana pensiun cenderung tidak seimbang dengan pertumbuhan inflasi, bahkan sangat berpotensi untuk tergerus oleh inflasi. Hmm.., jika hal ini terjadi maka sudah dapat dipastikan kesejahteraan akan menurun drastis pada saat pensiun kelak alias menjadi miskin.

Bagaimana seharusnya mempersiapkan pensiun? Nantikan ulasan detikFinance dan TGRM Finance berikutnya...

Uric Acid ( Asam Urat )

Uric Acid

Uric acid (bahasa Indonesia: asam urat) adalah senyawa organik dari karbon, nitrogen, oksigen, dan hidrogen dengan rumus kimia C5H4N4O3.

Senyawa turunan purina ini ditemukan dalam plasma darah manusia dengan konsentrasi antara 3,6 mg/dL (~214µmol/L) and 8,3 mg/dL (~494µmol/L) (1 mg/dL = 59,48 µmol/L)[2].

Kelebihan (hiperurisemia, hyperuricemia) atau kekurangan (hipourisemia, hyporuricemia) kadar asam urat dalam plasma darah ini sering menjadi indikasi adanya penyakit atau gangguan pada tubuh manusia.

Asam urat merupakan penyakit yang menyebabkan rasa nyeri pada persendian. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kadar purin dalam tubuh yang selanjutnya mengalami penumpukan di persendian.

Zat purin ini berasal dari makanan yang dikonsumsi baik dari pangan hewani maupun nabati serta dihasilkan juga melalui proses perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara alami maupun disebabkan oleh penyakit.

Friday, June 18, 2010

UIE Product

Personal Care

Health Food

Health Drink

Health Care

Beauty Care

Produk Ayur Veda Series

Produk Ayur Veda Series



Thursday, June 17, 2010

Konsep Kesehatan

Konsep Kesehatan K-Link :
Cleansing
Balancing
Activiting

TeaRooibos







Spirulina3











Spirulina2











Spirulina1







Sauda VCO
















Ridance











Radikal Bebas